Rabu, 16 November 2011

Plisss... Dewasa Donk !!!

Huddduuhh..gambarnya gak banget-banget deh...hihii
Sengaja saya pasang gambar ini dalam rangka 'menertawai' kebodohan, ketidakmengertian diri saya sendiri. Sedikit labil akhir-akhir ini. You Know Why ??!! Karena saya  merasa diteriaki orang-orang sekitar "DEWASA DOOONKK !!"
Heellllooo...emang apa, bagaimana seh dewasa itu??? Sedikit sensi juga euy dengernya.

"Dewasa dikit kenapa sih? Jangan ngambek aja yang diduluin!" Owwhh..dewasa itu gak boleh ngambek. Catet des, itu yang pertama.
Saat saya jingkrak-jingkrakan pas lagi seneng, "Eitss...harus dewasa, udah mo jadi ibu juga!" Tuh catet lagi, dewasa itu harus calm, tenang, gak boleh jingkrak-jingkrak gak jelas gitu. Hmm..gak ekspresif banget deh.
Sempet protes juga, "Jadi dewasa itu gak boleh ngambekkah?". "Ngambek seorang dewasa itu beda des". Nah loh..macam mana pula ini..ckck

Sungguh...dalam masa peralihan ini,,sedikit kebingungan loh saya, bagaimana identitas seorang dewasa itu seharusnya.

Menurut psikologi, dewasa adalah periode perkembangan yang bermula pada akhir usia belasan tahun atau awal usia dua puluhan tahun dan yang berakhir pada usia tiga puluhan tahun. Ini adalah masa pembentukan kemandirian pribadi dan ekonomi, masa perkembangan karir, dan bagi banyak orang, masa pemilihan pasangan, belajar hidup dengan seseorang secara akrab, memulai keluarga, dan mengasuh anak anak. (Saya search di Wikipedia)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
[a] (1) sampai umur; akil balig (bukan kanak-kanak atau remaja lagi): tarif pangkas rambut untuk orang -- berbeda dng tarif untuk anak-anak; (2) Tern telah mencapai kematangan kelamin; (3) ki matang (tt pikiran, pandangan, dsb): cara berpikirnya sudah --

Dalam Islam seseorang disebut dewasa ketika dia telah menyandang gelar akil baligh. Pada usia ini seorang perempuan dianggap telah cukup masa untuk menikah, juga berbakti kepada masyarakat. Anak laki laki pada usia ini telah mampu untuk berdikari, berjuang dan berjihad di jalan Allah. Semua ini dapat terjadi karena pendidikan lahir, batin dan akalnya telah cukup sebagai bekal anak. Jika pendidikan Islam berhasil diterapkan pada anak-anak, anak-anak dapat menjadi dewasa dalam waktu relatif muda sehingga potensi anak anak dapat dimanfaatkan untuk kemajuan ummat dalam waktu yang singkat, tidak ada pemubaziran dari segi waktu dan materi
Jadi apa donk dewasa itu??
Kalau kita lihat dari pengertian diatas, berarti usia saya ini sudah masuk usia dewasa. *upss..sok gede deh gw..
Tapi masalahnya kenapa ada sebagian orang yang semakin matang usianya tidak sejalan dengan kematangan pikiran dan kematangan psikologisnya. Hmm..ada beberapa faktor yang mempengaruhi hal ini. Yang paling utama biasanya faktor intern yakni lingkungan keluarga. Betul kan? Contoh sederhana aja yah. Seorang anak yang dari kecil dibiasakan dimanja, akan berbeda jiwanya dengan anak yang dari kecil biasa hidup keras mandiri. Kematangan jiwa anak akan terlihat nanti ketika dewasa dan menghadapi persoalan hidup. Ini saya saksikan sendiri bagaimana kedua karakter itu terbentuk (dalam lingkungan saya soalnya..hehe). Maaf saya bukan seorang psikolog yang mengerti betul soal arti dewasa ini. Cuma sedikit jengah aja ketika saya diteriaki tentang kedewasaan. Benarkah dewasa itu cuma sebatas tidak ngambek dan tidak galau??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar