Huddduuhh..gambarnya gak banget-banget deh...hihii
Sengaja saya pasang gambar ini dalam rangka 'menertawai' kebodohan, ketidakmengertian diri saya sendiri. Sedikit labil akhir-akhir ini. You Know Why ??!! Karena saya merasa diteriaki orang-orang sekitar "DEWASA DOOONKK !!"
Heellllooo...emang apa, bagaimana seh dewasa itu??? Sedikit sensi juga euy dengernya.
"Dewasa dikit kenapa sih? Jangan ngambek aja yang diduluin!" Owwhh..dewasa itu gak boleh ngambek. Catet des, itu yang pertama.
Saat saya jingkrak-jingkrakan pas lagi seneng, "Eitss...harus dewasa, udah mo jadi ibu juga!" Tuh catet lagi, dewasa itu harus calm, tenang, gak boleh jingkrak-jingkrak gak jelas gitu. Hmm..gak ekspresif banget deh.
Sempet protes juga, "Jadi dewasa itu gak boleh ngambekkah?". "Ngambek seorang dewasa itu beda des". Nah loh..macam mana pula ini..ckck
Sungguh...dalam masa peralihan ini,,sedikit kebingungan loh saya, bagaimana identitas seorang dewasa itu seharusnya.
Menurut psikologi, dewasa
adalah periode perkembangan yang bermula pada akhir usia belasan tahun atau
awal usia dua puluhan tahun dan yang berakhir pada usia tiga puluhan tahun. Ini adalah
masa pembentukan kemandirian pribadi dan ekonomi, masa perkembangan karir, dan
bagi banyak orang, masa pemilihan pasangan, belajar hidup dengan seseorang
secara akrab, memulai keluarga, dan mengasuh anak anak. (Saya search di Wikipedia)
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
[a] (1) sampai umur; akil balig (bukan kanak-kanak atau remaja lagi):
tarif pangkas rambut untuk orang -- berbeda dng tarif untuk anak-anak;
(2) Tern telah mencapai kematangan kelamin; (3) ki matang (tt pikiran,
pandangan, dsb): cara berpikirnya sudah --
Tidak ada komentar:
Posting Komentar