Rabu, 23 November 2011

Rindu Hujan

Saya cinta bekasi..hihi Karena disinilah saya tumbuh,besar,belajar,dan berkarya.

Namun entah kenapa,disaat kota2 lain hujan,tidak dengan bekasi. Saya merasa gersang,panas. Sekalipun hujan itupun hanya rintik dan sangat sangat sebentar..

Rindu hujan euy

Dan..eng ing eng

Hujanlah malam ini..senangnyaaa

Sengaja sekali saya tidak menggunakan jas hujan,demi merasakan air hujan menyentuh pipi. Nikmat sekali. Bukankah ini salah satu berkah Allah??

Sedikit curhat malam ini

Setelah hujan-hujanan

Published with Blogger-droid v2.0.1

Angin Hembuskan Cinta

Menjelang pulang kantor, iseng buka-buka note fb. Dulu sekali saat sering-seringnya galau, saya pernah nulis puisi (semoga pantas disebut puisi) seperti ini. Harap maklum ya, jiwa muda yang sedang labil..hehe


Aku masih ingat dikala cinta itu datang
Dan aku masih hafal rasa kala cinta itu menyapa
Hingga saat itu,
Aku masih menunggu sapaan cinta
Walau kutahu itu hanya sebuah harap
Bagai lilin yang was-was dikala sinarnya mulai redup

Satu saat, ku berfikir dalam diamku
Benarkah aku sedang menunggu cinta?
Cinta apa?
Cinta siapa?
Nyatakah rasa ini?
Segerombol tanya ada di otakku kala itu

Dan,
Sore itu, aku temukan jawabnya
Sangat-sangat ku rasakan cinta yang datang kepadaku
Hembusannya,
Hangatnya..
bahkan apa yang ku punya saat ini.
Itu wujud nyata cinta yang kini ku rasa
Kau tahu?
Dari mana ku temukan jawabnya?
Anginlah yang hembuskan cinta itu
Menerpa wajahku hingga ku tersadar
Cinta ALLAH-lah yang seharusnya ku nanti.

*Sampai kapan pun kepada ALLAH-lah cinta itu seharusnya bermuara*

Selasa, 22 November 2011

Motivation Development Program

sumber : blogpengembangandiri.com

Bahasa ibu pertiwinya "Program Pengembangan Diri"

Konsep pengembangan diri ini saya dapat dalam kajian setiap pekan yang saya hadiri. Sebenarnya materi ini sudah cukup lama saya dapat. Saya coba untuk terapkan daaann...sangat bermanfaat. Dan saya pikir tidak ada salahnya untuk berbagi. Ini harus, kudu, wajib, tidak boleh tidak, mesti dilaksanakan. Buat semua orang, terutama bagi muslimah seperti kita.

Neh pren..yang harus diperhatikan dalam program ini :
The Purpose of Life (Motonya Hidup), Namanya juga sesuatu yah jadi harus jelas deh *Syahrini Wannabe..hehe* Ga jelas deh lu des!! -.-" Begini, hidup akan sangat-sangat berasa maknanya kalau ada sesuatu yang menempel di jidat (arah, tujuan, cita). Buatlah motto, tujuan hidup, agar apa-apa yang kita lakukan terarah. Karena akan ada sesuatu yang meluruskan ketika kita belok tiba-tiba.
Kalau saya mottonya begini "Bagaimana saya akan menjual diri saya" (terinspirasi dari seorang teman). Karena untuk sesuatu yang hebat kita harus memantaskan diri.

Self Identity. Hmm..bahasa kitenye..Mengidentifikasi diri sendiri. Mengidentifikasi harapan-harapan terhadap diri, harapan-harapan terhadap Rabb, harapan terhadap Rasulullah SAW, harapan terhadap keluarga. Segalanya.Dan harus disertai action. Sedikit contoh ya.
Harapan kepada Allah SWT : Menjadi hamba Allah yang pandai bersyukur, mampu menerima segala ketetapanNYA. Nah hal yang harus dilakukan adalah melakukan pembersihan diri. Muhasabah, pengampunan diri.
Harapan kepada Rasul : Masuk ke dalam golongan Rasulullah dan mendapat syafaatnya. *berharap boleh donk*. Hmm..yang harus dilakukan, mengikuti sunnah-sunnahnya, meneladani sifat & karakter Rasulullah.
Harapan kepada Keluarga : Menjadi teman baik, teman curhat untuk kakak / adik.
Sudah ada gambaran kan tentang self identity ini??? Dari sini bisa dibuat short & long term planning.

sumber : teeworlds.com
Harus Punya Analog (Menganalogikan diri kita dengan binatang yang baik). Misal : Saya senang menganalogikan diri saya seperti lebah. Kenapa? Karena lebah binatang yang sangat bermanfaat, madunya digunakan oleh semua orang. Menebarkan manfaat kepada orang banyak. Dengan menganalogikan diri seperti ini, berharap akan tumbuh dominasi baik dalam diri, yaaa seperti binatang yang dianalogikan dengan diri.

Teliti Plus Value Diri. Kenali sifat-sifat yang ada dalam diri. Harus yang positif-positif loh yaa.. Namanya juga program pengembangan diri, gak cucok laahhh kalau yang negatif juga harus dipikirin. The point is, you must know who you are. Karena kita adalah kita...yuhuuuu...

Short term and Long term planning. Ini nih yang harus ada. Supaya lebih terarah dan lebih terpacu. Sedikit contoh, berdasar dari Self Identity. Harapan kepada diri sendiri, ingin menjadi Ibu yang mengerti kebutuhan anak. So? Planning kedepannya ya belajar tentang kebutuhan anak, belajar perkembangan psikologis anak, selalu berusaha bersikap bijak, selalu menyiapkan supply makanan halalan toyyiban (baik & halal). Begitu kira-kira.

Daily Commitment. Setelah point-point diatas, daily commitment ini yang menentukan jalan atau tidaknya program ini. Karena disinilah teknis pelaksanaan dari self identity dan planning-planning yang kita buat. Disinilah list action, evaluasi, hukuman terdaftar rinci. Atas self identity tadi dibuatlah actionnya, hukuman yang kita lakukan atas diri jika melanggar, dan dievaluasi per periode yang telah disepakati dengan diri sendiri.

Yuuukkk..kita gali potensi-potensi yang ada dalam diri. Jika mungkin selama ini kita tertidur, mari bangun, setidaknya dengan langkah kecil ini, kita susun konsep diri supaya lebih terencana baik.

Neng...Neng...beli konsep dimana ya???
Kyaaaa....gak dijual baaaaanggggg..

Penghasilan VS Prestige


Milih mana ya?
Penghasilan tinggi
Atau
Prestige

Kyaaaa….aku mau dua-duanyaaaa….
Waaahhh..siapapun itu pasti pengennya dua-duanya donk!

But you must choose one. How???

Sedikit obrolan dengan dosen kuliah pekan kemarin. Membahas tentang suatu kebijakan fiskal dan nyerempet-nyerempet soal prestige.. *padahal gak nyambung-nyambungnye yeee.

Memilih pekerjaan terkadang tidak selalu soal salary tinggi. Bagi sebagian orang ada yang lebih mengutamakan prestige. Tak apalah salary dibawah perusahaan lama tapi di tempat yang bergengsi. Bisa saja kan itu terjadi? Kalau saya, saya akan lebih memilih penghasilan. Karena toh saya yang merasakan impactnya, besar atau kecilnya penghasilan yang saya dapat. Tapi ada lohhh cara untuk mendapatkan keduanya. Berdagang!! Setuju kan??


Rabu, 16 November 2011

Plisss... Dewasa Donk !!!

Huddduuhh..gambarnya gak banget-banget deh...hihii
Sengaja saya pasang gambar ini dalam rangka 'menertawai' kebodohan, ketidakmengertian diri saya sendiri. Sedikit labil akhir-akhir ini. You Know Why ??!! Karena saya  merasa diteriaki orang-orang sekitar "DEWASA DOOONKK !!"
Heellllooo...emang apa, bagaimana seh dewasa itu??? Sedikit sensi juga euy dengernya.

"Dewasa dikit kenapa sih? Jangan ngambek aja yang diduluin!" Owwhh..dewasa itu gak boleh ngambek. Catet des, itu yang pertama.
Saat saya jingkrak-jingkrakan pas lagi seneng, "Eitss...harus dewasa, udah mo jadi ibu juga!" Tuh catet lagi, dewasa itu harus calm, tenang, gak boleh jingkrak-jingkrak gak jelas gitu. Hmm..gak ekspresif banget deh.
Sempet protes juga, "Jadi dewasa itu gak boleh ngambekkah?". "Ngambek seorang dewasa itu beda des". Nah loh..macam mana pula ini..ckck

Sungguh...dalam masa peralihan ini,,sedikit kebingungan loh saya, bagaimana identitas seorang dewasa itu seharusnya.

Menurut psikologi, dewasa adalah periode perkembangan yang bermula pada akhir usia belasan tahun atau awal usia dua puluhan tahun dan yang berakhir pada usia tiga puluhan tahun. Ini adalah masa pembentukan kemandirian pribadi dan ekonomi, masa perkembangan karir, dan bagi banyak orang, masa pemilihan pasangan, belajar hidup dengan seseorang secara akrab, memulai keluarga, dan mengasuh anak anak. (Saya search di Wikipedia)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
[a] (1) sampai umur; akil balig (bukan kanak-kanak atau remaja lagi): tarif pangkas rambut untuk orang -- berbeda dng tarif untuk anak-anak; (2) Tern telah mencapai kematangan kelamin; (3) ki matang (tt pikiran, pandangan, dsb): cara berpikirnya sudah --

Dalam Islam seseorang disebut dewasa ketika dia telah menyandang gelar akil baligh. Pada usia ini seorang perempuan dianggap telah cukup masa untuk menikah, juga berbakti kepada masyarakat. Anak laki laki pada usia ini telah mampu untuk berdikari, berjuang dan berjihad di jalan Allah. Semua ini dapat terjadi karena pendidikan lahir, batin dan akalnya telah cukup sebagai bekal anak. Jika pendidikan Islam berhasil diterapkan pada anak-anak, anak-anak dapat menjadi dewasa dalam waktu relatif muda sehingga potensi anak anak dapat dimanfaatkan untuk kemajuan ummat dalam waktu yang singkat, tidak ada pemubaziran dari segi waktu dan materi
Jadi apa donk dewasa itu??
Kalau kita lihat dari pengertian diatas, berarti usia saya ini sudah masuk usia dewasa. *upss..sok gede deh gw..
Tapi masalahnya kenapa ada sebagian orang yang semakin matang usianya tidak sejalan dengan kematangan pikiran dan kematangan psikologisnya. Hmm..ada beberapa faktor yang mempengaruhi hal ini. Yang paling utama biasanya faktor intern yakni lingkungan keluarga. Betul kan? Contoh sederhana aja yah. Seorang anak yang dari kecil dibiasakan dimanja, akan berbeda jiwanya dengan anak yang dari kecil biasa hidup keras mandiri. Kematangan jiwa anak akan terlihat nanti ketika dewasa dan menghadapi persoalan hidup. Ini saya saksikan sendiri bagaimana kedua karakter itu terbentuk (dalam lingkungan saya soalnya..hehe). Maaf saya bukan seorang psikolog yang mengerti betul soal arti dewasa ini. Cuma sedikit jengah aja ketika saya diteriaki tentang kedewasaan. Benarkah dewasa itu cuma sebatas tidak ngambek dan tidak galau??

Minggu, 13 November 2011

My Dream Line

Hmm..sengaja saya menampilkan ilustrasi gambar diatas, mohon maaf atas sumbernya, saya lupa mencatatnya... hehe *penyakit pikun*
Pemandangan indah, seolah meminta kita untuk terus memandang lurus kedepan. Yah..itulah kenapa saya ambil gambar ini. Bahwa ada banyak hal didepan sana. Seperti mimpi-mimpi itu.

Di pertengahan tahun 2010
Saya ingat sekali, awal mata kuliahnya kami diminta untuk menyebutkan mimpi-mimpi kami. Tidak aneh menurut saya jika melihat mata kuliahnya, entrepreneurship. Kami dilambungkan dengan mimpi. Kami diperintahkan untuk memiliki mimpi. Mimpi yang jangan hanya kecil, harus besar, tinggi, jauh. Karena dengan begitu akan ada kekuatan ekstra untuk berusaha meraihnya. Saya Setuju !!

Tugas
Kami mendapat tugas untuk menuliskan dream line kami masing-masing, diatas selembar kertas, ya hanya selembar. Dengan semangat, meski baru dikerjakan di tempat..hehe, saya tulis satu persatu mimpi-mimpi saya. Kami serahkan ke beliau, dan satu lagi ucapan beliau yang membuat dahi kami berkerut, kami dimintanya untuk membacakan satu persatu dream line kami ini. What!! Sempat malu juga saya, tapi menurutnya tak perlu tercantum kata malu dalam kamus seorang sukses. Okay lah sir !! Tiba nama saya dipanggil..DEG!! Okay..dengan perlahan saya bacakan mimpi-mimpi saya, disertai tepukan tangan disetiap saya menyebut satu persatu pointnya. Jujur saya seperti mendapat atmosphere baru. SEMANGAT !!

November 2010
Hari ini saya yusidium D3. Setengah mati saya menunggu hasil.
"Desy Auliani, LP3I Bekasi, Jurusan Komputer Akuntansi, Lulus dengan predikat.. CUM LAUDE"
Whatt!! Ingin rasanya saya mencium mama saat itu. Saat itu..sungguh, tak pernah saya rasakan bahagia hebat luar biasa. Rasanya seperti dibawa terbang hingga langit ke tujuh.. *lebbe dikit ah*

Masih di November 2010
Akhirnya si kotak hitam ini menjadi milik saya. Setelah sekian lama menginginkannya, saya dapatkan juga. Apa seh dess?? hehe..okay saya kasih tau.. Cuma Laptop kok..hehe
Tapi bener deh,,ini udah lama saya damba2, saya impi2, saya iler2..loh?? lebay lagi dah..hehe

Dan akhirnya saya sebut tahun 2010 sebagai tahun saya..hehe..boleh dong..boleh kan..

Akhir tahun 2010,
Saya merenung..
Dan saya teringat. Ini terlalu mirip. Terlalu Persis. Terlalu Sama. Ah..apalah itu.
Saya teringat, saya pernah menuliskan ini. Ya..Dream Line.
Lulus D3, Predikat Cumlaude, Laptop. Tercatat rapih dalam selembar kertas itu.
Saya yakin Sang Sutradara berperan besar dalam skenario ini. Kedua orangtuaku, doa merekalah yang menghantarkan saya pada titik ini.

Kalian tahu,, di tahun selanjutnya, terulang kembali hal-hal yang saya tulis dalam selembar kertas itu. Sangat sesuai dengan urutannya. Sesuai sekali.

Rabb,
TakdirMU atas diriku sudah KAU tumpahkan dalam CatatanMU. Namun, jika aku terus berusaha, mungkinkah sebagian takdirmu dapat diubah? Bukankah KAU berfirman, KAU tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum tersebut mengusahakannya. (QS Ar-Rad : 11)

Rabb,
Dream line itu akan terus bertambah seiring skenarioMU atas diriku masih ditetapkan. Dan sepasang bidadariMU (Pak Ippho pinjem istilahnya ya) akan terus aku jaga selamanya.


Jumat, 11 November 2011

Hanya Sekedar Email

http://aurabesi-artwork.blogspot.com/2011/07/doa-dhuha.html
Sebenernya sedikit lucu dan menyentil kejadiannya.
Tiga bulan belakangan ini perusahaan saya (baca:koperasi) menyelenggarakan undian untuk belanja toko. Dan kemarin tepat jam 17.00 WIB tanggal 10 Nopember 2011 dilaksanakan pengundian kupon hadiah undian tersebut. Sampai disini tidak ada kejadian istimewa. Tapi sampai dihadiah nomor 3 teratas, keluar sebuah kupon dengan nama Ika, lantas yang punya nama pun teriak kegirangan, karena memang hadiahnya pun lumayan. *sedikit meringis kenapa bukan saya yang dapat..hehe*
Dan tiba-tiba saja, dia berteriak "Des, thanks ya kiriman email soal shalat dhuhanya, semenjak itu gw gak pernah putus dhuha." Wow,,ekspresi saya saat itu hanya cengar-cengir (baca:meringis).
Alhamdulillah kalau email saya membawa kebaikan bagi yang membacanya. Saya hanya mengirim email, hanya itu. Sungguh. Tidak berat, tidak bayar, gratis..tis..tiss. Dan saya pun tidak mempunyai niat apapun ketika mengirim email tersebut, hanya sekedar share artikel yang saya dapat. But u can see the positive impact !!! Saya pun malu dibuatnya, malu pada diri sendiri, malu pada Rabbku. Karena saya merasa hanya jarkoni 'ngajari ora ngelakoni'. Kenapa??? Karena dhuha saya pun masih bolong-bolong, tidak pernah full 7 x dalam seminggu. Padahal kalau dipikir-pikir, waktu dhuha yang hanya dua rakaat paling sedikit itu tidak memakan waktu lama. Tapi Kenapa ya??
Akhirnya saya pun memuhasabahi diri, meninjau kembali manajemen waktu saya. Come ON dess !!! Ingat perkataan Imam Hasan Al-Banna "Kewajiban yang ada tidak sebanding dengan waktu yang tersedia"

Rasulullah SAW bersabda, " Allah berfirman, "Wahai anak Adam, jangan sekali kali engkau malas melakukan sholat empat raka'at pada pagi hari, yaitu sholat dhuha, niscaya nanti akan Kucukupi kebutuhanmu hingga sore harinya." ( H.R. al-Hakim dan at-Tabrani).

Doa Pagi Ini

Rabb...
Ketika jalan lurus itu terbentang,bantu aku melewatiny agar tdk terseok-seok diatasnya.
Ketika cahaya terang itu menghampiriku jangan kau buat aku buta atas hidayahMU.
Ketika ketentuanMU telah ditetapkan atas diriku,buat aku ikhlas menerimanya.
Ketika rizkiMU melimpah ruah kepadaku,jangan kau buat aku sombong karenanya,jangan kau buat aku kikir atasnya.

Rabb..
Buat aku terus yakin atas nikmat islamku. Bahwa tak ada ajaran yg begitu indah selain agamaMU Ya Rabb.
Buat aku terus merasa bangga atas hijab yg aku kenakan. Bahwa ini adalah identitasku sbg seorang muslimah yang tak terbantahkan.
Buat aku terus bersyukur atas skenario kehidupan yg telah dan akan aku lakoni. Bahwa setiap noktah yang aku lakukan telah tertulis dalam kitabMU.

Rabb..
Ikatkan selalu hatiku pada indahny islamMU.
Rabb..
Jadikan pancaran indah islam itu ada pada diriku.

Ya Rabb..
Semoga lakonku di dunia ini selalu dlm RidhoMU. Selalu dlm naunganMU.
Tidak hanya aku,tetapi semua saudara2 muslimku di tempat yang lain. Ikatkan kami dlm ukhuwah yg KAU ridhoi yg dpt membawa kami melangkah bersama ke dalam JannahMU.

Repost From My Note on fb

Senin, 07 November 2011

Sepanjang Waktu - Maher Zein

 sumber gambar :yennsakura.blogspot.com

Aku bersyukur kau di sini, kasih
Di kalbuku, mengiringi
Dan padamu
Ingin kusampaikan
Kau cahaya hati
Dulu kupalingkan diri dari cinta
Hingga kau hadir ubah segalanya
Oooo
Inilah janjiku kepadamu

Chorus:

Sepanjang hidup
Bersamamu
Kesetiaanku tulus untukmu
Hingga akhir waktu
Kaulah cintaku, cintaku

Sepanjang hidup

Seiring waktu
Aku bersyukur atas hadirmu
Kini dan s'lamanya
Aku milikmu

Yakini hatiku

Kau anugerah sang Maha Rahim
Semoga Allah berkahi kita
Kekasih, penguat jiwa
Kuberdoa, kau dan aku di Jannah
Kutemukan kekuatanku di sisimu
Kau hadir sempurnakan s'luruh hidupku
Oooo
Inilah janjiku kepadamu

*Repeat Chorus

Yakini hatiku
Bersamamu, kusadari inilah cinta
Tiada ragu,
Dengarkanlah kidung cintaku yang abadi

Hadeuh..hadeuh..kenapa jadi begini ya? hehe
Maaf kalau postingannya isinya soal hati mulu..gak jauh-jauh dari urusan cinta. Tapi normal donk? Karena cinta itu bagian fitrahnya manusia. Allah loh yang ngasih langsung, tapi emang kudu dijaga dengan sangat baik.
Akhir-akhir ini seneng banget menyenandungkan lagu ini. Terdengar indah kalau nanti disenandungkan tepat waktunya, disaat ikatan suci itu terjalin, disaat berkah Rabb-ku turun, disaat janji dunia akhirat itu diikrarkan.
Hmmmm... just waiting for that beautiful moment.

Lelaki Sederhana (Part 1)


Lelaki Sederhana
Begitulah saya menyebutnya.
Perkenalan yang tidak disengaja menghantarkan kami pada satu hari nanti. Memang rahasia Allah itu begitu indah. Mendatangkan rezekiNya dengan cara yang tidak pernah kita duga.

Selasa di Bulan Maret 2011
Bos datang bersamanya, memperkenalkan dia tidak hanya kepada saya tapi juga kepada seluruh orang yang ada di ruangan pada saat itu. Dan saya pun tidak ambil pusing, karena saya pikir kita hanya berkenalan biasa.

Rabu di Bulan Maret 2011
Handphone saya berbunyi.
“Des temenku kemarin mau kenal lebih dekat sama kamu. Gimana?”
Dahi saya berkerut. Yang mana? Ingat mukanya saja tidak. Hmm..mencoba untuk berdiplomatis akhirnya.
“Baiklah pak. Bisa nambah relasi juga.” Sms jawaban pun saya kirim.

Kamis di Bulan Maret 2011
“Des saya minta tolong ambilin data anggota dong.” Saya sudah siap pulang pun akhirnya kembali ke meja untuk memberikan data yang dimaksud.
Sedang asyik makan bolu di toko (letaknya dibawah kantor), saya dihadang untuk tetap disitu dan tiba-tiba lelaki sederhana itu muncul. Jrengg…jujur saja saya kaget. Dan entah kenapa rasa illfeel itu muncul, melihat ‘ketidakluwesannya’..hehe. Terkesan kikuk, canggung. Hmm..mungkin karena belum kenal. Dan kesan pertama saya : Gak Banget Deh.. =p

Hari-hari dibulan berikutnya masih ditahun 2011
Berkali-kali lelaki sederhana itu datang untuk mengerjakan proyek kompetensinya, ternyata mereka satu tempat kuliah. Setelah sebelumnya kita bertukar nomor telepon, lelaki sederhana itu mengirimi sebuah pesan yang isinya meminta saya untuk menunggunya datang. What!! Siapa dia berani-beraninya meminta saya untuk menunggunya dan saya pun semakin illfeel. Dan can u guess what!! Di hari-hari kedatangan dia selanjutnya, kita pun bak main petak umpet, dia datang saya ngumpet, dia masuk saya kabur (baca:pulang)..hehe
Jujur saat itu saya tidak sekalipun ingin bertemu dengannya, entah kenapa.


Dan memanglah rencana Allah telah mutlak terhadap hamba-hambaNYA. Sekalipun kita berusaha menghindar tetaplah terjadi. Dan kejadian-kejadian lucu dan memalukan (buat saya..hehe) itu ternyata merupakan pintu untuk skenario selanjutnya yang telah Allah tetapkan..


Nyambung yaaa... =p

Kamis, 03 November 2011

Ketika Cinta Tak Lagi Satu

Cinta??? Rasanya sejuta, indahnya tak terbayangkan? Benarkah?

Hmm..
Saya sedikit takut ketika ingin menuliskan hal ini. Takut salah, takut pemikiran saya ini tidak diterima. Ketika saya menuliskan ini, saya sedang dihadapkan pada fenomena yang terjadi disekitar. Entah itu dari lingkungan, keluarga atau bahkan teman dekat.

Allah SWT memang menumbuhkan rasa cinta kepada setiap insan. Namun bukankah itu seharusnya ditempatkan sesuai porsinya? Bahkan ketika kita dihadapkan pada suatu pilihan satu untuk selamanya (baca:pernikahan). Kita dihadapkan pada suatu konsekuensi bahwa cinta itu memang untuk satu. Saya jadi teringat ucapan Mba Asma Nadia dalam salah satu bukunya, Cinta laki-laki yang hanya kepada satu-satunya istrinya tidak akan mengurangi jarak ke SurgaNYA, begitulah kira-kira. But, in real case?? Jarang sekali saya mendapatkan satu rumah tangga yang jauh dari hal 'kemelencengan hati', begitulah saya menyebutnya. Bahkan dalam keluarga terdekat saya sekalipun. Tentu saya tidak akan mengumbar aib disini. Namun sungguh saya hanya miris, sedih, dan ada ketakutan tersendiri ketika mendengar hal-hal seperti ini. Akankah saya mengalaminya? Jika iya, sikap apa yang harus saya ambil nantinya? Bukannya saya mencoba untuk menerka takdir Allah, bukannya saya bersikap apriori, namun hal ini sangat sangat mengganggu saya sebagai wanita. Bagian tersensitif saya menjerit. Bahkan saya pun tidak menemukan jawabannya ketika ditanya "siapa yang salah?".

Namun saya juga tidak menutup mata, ternyata masih ada diluaran sana suami yang begitu setia terhadap istrinya. Bahkan ketika ia berada diluar 'jangkauan' dengan lingkungan yang 'tidak beres'. Saya salut terhadap laki-laki seperti itu. Semoga 'lelaki sederhana' itu pun mampu untuk selamanya menetapkan satu hatinya. Tidak tergoda oleh hati-hati lain dan tidak menjadikan saya sebagai batu lompatan menuju kesuksesannya.

Dalam ketergalauannya hati
At My office Room
Detik-detik menuju jam pulang