Lelaki
Sederhana
Begitulah
saya menyebutnya.
Perkenalan
yang tidak disengaja menghantarkan kami pada satu hari nanti. Memang rahasia
Allah itu begitu indah. Mendatangkan rezekiNya dengan cara yang tidak pernah
kita duga.
Selasa
di Bulan Maret 2011
Bos
datang bersamanya, memperkenalkan dia tidak hanya kepada saya tapi juga kepada
seluruh orang yang ada di ruangan pada saat itu. Dan saya pun tidak ambil
pusing, karena saya pikir kita hanya berkenalan biasa.
Rabu
di Bulan Maret 2011
Handphone
saya berbunyi.
“Des
temenku kemarin mau kenal lebih dekat sama kamu. Gimana?”
Dahi
saya berkerut. Yang mana? Ingat mukanya saja tidak. Hmm..mencoba untuk
berdiplomatis akhirnya.
“Baiklah
pak. Bisa nambah relasi juga.” Sms jawaban pun saya kirim.
Kamis
di Bulan Maret 2011
“Des
saya minta tolong ambilin data anggota dong.” Saya sudah siap pulang pun
akhirnya kembali ke meja untuk memberikan data yang dimaksud.
Sedang asyik makan bolu di toko (letaknya dibawah kantor),
saya dihadang untuk tetap disitu dan tiba-tiba lelaki sederhana itu muncul.
Jrengg…jujur saja saya kaget. Dan entah kenapa rasa illfeel itu muncul, melihat
‘ketidakluwesannya’..hehe. Terkesan kikuk, canggung. Hmm..mungkin karena belum
kenal. Dan kesan pertama saya : Gak Banget Deh.. =p
Hari-hari dibulan berikutnya masih ditahun 2011
Berkali-kali lelaki sederhana itu datang untuk mengerjakan proyek kompetensinya, ternyata mereka satu tempat kuliah. Setelah sebelumnya kita bertukar nomor telepon, lelaki sederhana itu mengirimi sebuah pesan yang isinya meminta saya untuk menunggunya datang. What!! Siapa dia berani-beraninya meminta saya untuk menunggunya dan saya pun semakin illfeel. Dan can u guess what!! Di hari-hari kedatangan dia selanjutnya, kita pun bak main petak umpet, dia datang saya ngumpet, dia masuk saya kabur (baca:pulang)..hehe
Jujur saat itu saya tidak sekalipun ingin bertemu dengannya, entah kenapa.
Dan memanglah rencana Allah telah mutlak terhadap hamba-hambaNYA. Sekalipun kita berusaha menghindar tetaplah terjadi. Dan kejadian-kejadian lucu dan memalukan (buat saya..hehe) itu ternyata merupakan pintu untuk skenario selanjutnya yang telah Allah tetapkan..
Nyambung yaaa... =p
Hari-hari dibulan berikutnya masih ditahun 2011
Berkali-kali lelaki sederhana itu datang untuk mengerjakan proyek kompetensinya, ternyata mereka satu tempat kuliah. Setelah sebelumnya kita bertukar nomor telepon, lelaki sederhana itu mengirimi sebuah pesan yang isinya meminta saya untuk menunggunya datang. What!! Siapa dia berani-beraninya meminta saya untuk menunggunya dan saya pun semakin illfeel. Dan can u guess what!! Di hari-hari kedatangan dia selanjutnya, kita pun bak main petak umpet, dia datang saya ngumpet, dia masuk saya kabur (baca:pulang)..hehe
Jujur saat itu saya tidak sekalipun ingin bertemu dengannya, entah kenapa.
Dan memanglah rencana Allah telah mutlak terhadap hamba-hambaNYA. Sekalipun kita berusaha menghindar tetaplah terjadi. Dan kejadian-kejadian lucu dan memalukan (buat saya..hehe) itu ternyata merupakan pintu untuk skenario selanjutnya yang telah Allah tetapkan..
Nyambung yaaa... =p
Tidak ada komentar:
Posting Komentar