random |
Salah satu cara meredam amarah yaitu menghela nafas panjang dan segera ber-istighfar. Itulah yang orang tua saya ajarkan ketika emosi memuncak.
Ingin sekali rasanya dapat me-manage emosi, bisa mengeluarkan emosi tepat pada waktu dan tepat pada situasi kondisinya.
"Kalau kita salah dan minta maaf, di surga nanti kalian akan dapat es krim satu. Tapi kalau kita bisa memaafkan kesalahan orang lain, es krimnya jadi dua". Saya ingat sekali ini, pesan orang tua sewaktu saya kecil dulu.
"Maukah aku ceitakan kepadamu tentang sesuatu yang menyebabkan Allah memuliakan bangunan dan meninggikan derajatmu? Para sahabat menjawab, tentu. Rasul bersabda, Kamu bersikap sabar (hilm) kepada orang yang membencimu, memaafkan orang yang berbuat zhalim kepadamu, memberi kepada orang yang memusuhimu, dan menghubungi orang yang telah memutuskan silaturrahim denganmu." (HR. Thabrani)
"Maukah aku ceitakan kepadamu tentang sesuatu yang menyebabkan Allah memuliakan bangunan dan meninggikan derajatmu? Para sahabat menjawab, tentu. Rasul bersabda, Kamu bersikap sabar (hilm) kepada orang yang membencimu, memaafkan orang yang berbuat zhalim kepadamu, memberi kepada orang yang memusuhimu, dan menghubungi orang yang telah memutuskan silaturrahim denganmu." (HR. Thabrani)
Allah,
Jadikan sifat suri tauladan Rasul-MU di diriku
Agar hanya ada kecintaan
Agar hanya ada kebersamaan
Allah,
Jadikan sifat pemaaf ada pada diriku
Agar tak perlu lagi ada emosi yang tak perlu
Agar tak perlu ada rasa dendam
Agar tak perlu ada kebencian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar